Friday 13 November 2015

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI

Faktor Keturunan (hereditas)
Hereditas merupakan faktor pertama yang mempengaruhi perkembangan individu. Dalam hal ini hereditas diartikan sebagai totalitas karakteristik individu yang diwariskan orang tua kepada anak, atau segala potensi, baik fisik maupun psikis yang dimiliki individu sejak masa konsepsi (pembuahan ovum oleh sperma) sebagai pewarisan dari pihak orang tua melalui gen-gen.[1]
Setiap individu yang lahir ke dunia dengan suatu hereditas tertentu, ini berarti bahwa karakteristik individu diperoleh melalui pewarisan/ pemindahan dari cairan-cairan “geminal” dari pihak orang tuanya. Disamping itu individu tumbuh dan berkembang tidak lepas dari lingkungannya, baik lingkungan fisik, psikologis, maupun lingkungan sosial. Setiap pertumbuhan dan perkembangan yang kompleks merupakan hasil interaksi dari hereditas dan lingkungan. Agar kita dapat mengerti dan mengontrol perkembangan tingkah laku manusia, kita hendaknya mengetahui hakekat dan peranan dari masing-masing (hereditas dan lingkungan).[2]
Warisan atau keturunan memiliki peranan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Ia lahir ke dunia ini membawa berbagai ragam warisan yang berasal dari Ibu bapaknya, atau nenek dan kakeknya, warisan (keturunan atau pembawaan) tersebut yang paling penting antara lain: bentuk tubuh, raut muka, warna kulit, inteligensi, bakat, sifat-sifat, atau watak dan penyakit warisan yang di bawa anak sejak dari kandungan sebagian besar berasal dari kedua orang tuanya dan selebihnya berasal dari nenek dan moyangnya dari kedua belah pihak (Ibu dan Ayahnya). Hal ini sesuai dengan hukum Mendel yang dicetuskan GregorMendel (1857) setelah mengadakan percobaan perkawinan berbagai macam tanaman dikebunnya. Hukum Mendel ini juga berlaku untuk manusia. Warisan yang diterima anak tidak selamanya berasal dari kedua orang tuanya, tetapi dapat juga dari nenek atau kakeknya. Misalnya seorang anak memiliki sifat pemarah, itu tidak dimiliki oleh ibu-bapaknya tetapi kakeknya.[3]
Keluarga memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya mengembangkan pribadi anak. Meskipun bukan menjadi satu-satunya faktor, namun keluarga merupakan unsur yang sangat menentukan dalam pembentukan kepribadian dan kemampuan anak sebagai dasar pertumbuhan dan perkembangan yang cukup kuat untuk menjadi manusia dewasa.[4] Hal tersebut mempunyai pengaruh yang cukup kuat terhadap keturunan dalam pertumbuhan dan perkembangan pada usia selanjutnya. Sebagaimana dijelaskan dalam Al Qur’an yang mengisahkan bagaimana Allah mengutamakan keluarga Ibrahim dari Sekalian alam sebagai hasil dari keturunan yang saleh yang terus turun kepada generasi berikutnya:
إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَى ءَادَمَ وَنُوحًا وَءَالَ إِبْرَاهِيمَ وَءَالَ عِمْرَانَ عَلَى الْعَالَمِين (الا مران: 33)
“Sesungguhnya Allah memilih Adam, Nuh, dan keluarga Ibrahim dan keluarga Imran dari seluruh alam (yaitu) satu keturunan yang sebagiannya dari yang lain, Dan Allah maha mendengar lagi maha melihat.”[5]
Kemudian dicontohkan Nabi Ibrahim  
وَوَهَبْنَا لَهُ إِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ نَافِلَةً وَكُلًّا جَعَلْنَا صَالِحِين.َوَجَعَلْنَاهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا وَأَوْحَيْنَا إِلَيْهِمْ فِعْلَ الْخَيْرَاتِ وَإِقَامَ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءَ الزَّكَاةِ وَكَانُوا لَنَا عَابِدِينَ (الانبياء : 73 72)

Dan kami telah memberikan kepadanya, Ibrahim, Ishak dan Yakub, sebagai suatu anugerah dari pada kami. Dan masing-masing kami jadikan orang-orang yang saleh, kami telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah kami yang telah kami wahyukan kepada mereka mengerjakan kebaikan, mendirikan sholat, menunaikan zakat, dan hanya kepada kamilah mereka selalu menyembah”.[6]
Dari sinilah kita mengetahui bahwa faktor keturunan mempunyai pengaruh yang sangat besar, meskipun bukan menjadi satu-satunya faktor. Hal ini dikarenakan masih ada unsur-unsur/ faktor-faktor lain yang ikut mempengaruhi dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak, seperti; faktor keluarga dan masyarakat.
Faktor Keluarga
Keluarga merupakan satuan sosial yang paling sederhana dalam kehidupan manusia. Anggotanya terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak. Bagi anak keluarga merupakan lingkungan sosial pertama yang dikenalnya.[7]
Peranan lingkungan keluarga selain tempat pertemuan antarkomponen yang ada didalamnya, lebih dari itu juga memiliki fungsi reproduktif, religius, rekreatif, edukatif, sosial dan protektif.[8] Peran yang diambil orang tua khususnya ibu, pada masa-masa awal kelahiran anak, sangatlah besar, mendalam, dan mendasar, karena sejak bayi anak di gendong dan disusui ibunya. Hubungan antara ibu dengan anak begitu kuat, kepribadian, tingkah laku, dan semua ekspresi orang tua di tuangkan melalui semacam kekuatan yang tersembunyi yang lambat laun membentuk diri anak menjadi manusia.[9] Pada masa ini anak membutuhkan seorang ibu yang mau meluangkan waktunya untuk mengembangkan sifat-sifat yang kontra dengan pertumbuhan yang seimbang, seperti perasaan takut, dan berharap, senang dan benci.
Faktor yang paling penting di dalam pertumbuhan dan perkembangan anak adalah teladan dari orang tuanya. Anak-anak akan mengamati, berusaha meniru, melakukan kesalahan, melupakan dan untuk sesaat anak-anak akan berusaha untuk mencari ide alternatif serta kemudian mempolakan dirinya kepada model orang tuanya. Tetapi harus di akui bisa jadi kontraproduktif, bila para orang tua tidak memberikan teladan yang tidak baik. Teladan orang tua jauh lebih membekas dari semua kata yang mereka ajarkan.[10] Penanaman prinsip-prinsip musyawarah, keimanan, saling menolong, kewibawaan seorang ayah dalam keluarga, sikap yang muda menghormati yang tua, yang tua mengasihi yang lebih muda, itu semua merupakan teladan yang perlu di tanamkan pada seorang anak pada masa awal kanak-kanak. Dia akan tumbuh berkembang sesuai dengan dasar-dasar di atas.[11]       
Pengaruh masyarakat
Lingkungan ketiga yang mempengaruhi perkembangan anak adalah lingkungan masyarakat, selain pendidikan dalam keluarga dan sekolah masyarakat dapat dikatakan suatu alat pendidikan yang tidak kalah pentingnya dari keluarga dan sekolah.
Dalam pengertian yang sederhana masyarakat adalah kumpulan individu dan kelompok yang diikat oleh kesatuan negara kebudayaan dan agama.[12]
Disini sepintas peranan lingkungan masyarakat bukan merupakan lingkungan yang mengandung unsur tanggung jawab, melainkan hanya merupakan unsur pengaruh belaka, tetapi norma dan tata nilai yang ada terkadang lebih mengikat sifatnya. Bahkan terkadang pengaruhnya, lebih besar dalam perkembangan kepribadian anak baik dalam bentuk positif maupun negatif.[13] Hal ini, disebabkan karena adanya interaksi antara anak sebagai individu dan masyarakatnya sehingga dalam perkembangan anak sangatlah penting dan tidak boleh diabaikan begitu saja akan pengaruh faktor lingkungan masyarakat sekitar.[14] Karena boleh jadi anak yang tadinya penurut, baik akan tetapi karena lingkungan masyarakat yang kurang baik anak akan bersikap sebaliknya.


[1]Syamsu Yusuf., Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Rosda Karya, Bandung, 2000, hlm. 71.
[2]Daiyono, Psikologi Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta, 1997, hlm.120.
[3]Ibid, hlm. 121.
[4]Fuaduddin, Pengasuhan Anak Dalam Keluarga Islam, Lembaga Kajian Agama dan Jender, Jakarta, 1999, hlm. 5.
[5] QS: Ali Imran 33
[6] QS: al-Anbiya 72-73.
[7]Jalaluddin, Psikologi Agama, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1997, hlm. 220.
[8]Fuaduddin, Pengasuhan Anak Dalam Keluarga Islam, hlm. 6.
[9]Shinischi Suzuki, Mengembangkan Bakat Anak Sejak Lahir, PT Gramedia, Jakarta, 1989, hlm.  9.
[10]Norma Tarazi, Wahai Ibu Kenali Anakmu, Mitra Pustaka, Yogyakarta, 2001 hlm. 166.
[11]Khatib Ahmad Santhut, Menumbuhkan Sikap Sosial,Moral, dan Spiritual Anak dalam Keluarga Muslim , Mitra Pustaka, Yogyakarta, 1998, hlm. 33.
[12]Umar Muhammad al-Thamy al-Syabani, Falsafah Pendidikan Islam, Terj. Drs. Hasan Langgulung, Bulan Bintang, Jakarta,  1979, hlm. 164.
[13]Jalaluddin, Psikologi Agama, hlm. 222.

[14]Ibid, hlm. 208.

Share:

0 comments:

Post a Comment

Featured post

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI

Faktor Keturunan ( hereditas ) Hereditas merupakan faktor pertama yang mempengaruhi perkembangan individu. Dalam hal ini hereditas diartik...

Popular Posts

Pageviews

Powered by Blogger.