Sunday 30 November 2014

SYARAT RUKUN WAJIB HAJI DAN UMRAH

Haji menurut bahasa adalah menyengaja, menuju, memaksakan. Sedangkan menurut istilah haji adalah sengaja mengunjungi ka’bah (rumah suci) untuk melakukan beberapa amal ibadah dengan syarat tertentu.
Haji diwajibkan atas orang yang kuasa, satu kali seumur hidup. Firman Allah SWT:
وَلِلّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلاً
“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah” (QS. Ali Imron:97)
Haji mabrur ialah yang diterima, yang tidak tercampur oleh kemaksiatan dan dosa ketika melakukannya. Tanda haji mabrur adalah bertambah perbuatan baiknya setelah melakukan ibadah haji dan tidak mengulang perbuatan-perbuatan maksiat dan dosanya yang dulu.
Umrah menurut bahasa adalah berkunjung, berziarah. Hukum umrah yaitu wajib menurut Imam Ahmad dan asy-Syafi’i dan sunat muakkadah menurut Malikiyyah dan Hanafiyah.
Waktu melakukan haji, para ulama sepakat bulan-bulan haji adalah syawal, dzulqaidah, dan dzulhijjah.
RUKUN, WAJIB DAN SYARAT HAJI
Perbedaan antara rukun dan wajib adalah : rukun adalah ketentuan-ketentuan yang apabila ditinggalkan, meskipun satu saja, ibadah haji dan umrah tidak sah. Sedang wajib apabila dilanggar, haji dan umrah tetap sah tetapi harus membayar dam atau denda.
Syarat-syarat wajib haji
1.      Islam
Orang kafir tidak mempunyai kewajiban haji dan umrah, demikian pula orang murtad.
2.      Berakal
3.      Baligh, anak kecil tidak wajib haji dan umrah
4.      Orang merdeka, orang yang tidak berakal seperti orang gila, orang tolol tidak wajib haji.
5.      Mampu (isthitha’ah)
Kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan dalam hal kendaraan, bekal, perongkosan dan keamanan di dalam perjalanan :
Pengertian mampu ada 2, yaitu:
a.       Mampu mengerjakan haji dengan sendirinya dengan syarat sebagai berikut:
1)      Mempunyai bekal yang cukup untuk pergi ke Makkah dan kembalinya
2)      Ada kendaraan yang pantas dengan keadaannya, baik kepunyaan sendiri atau dengan jalan menyewa
3)      Aman perjalanannya
4)      Syarat wajib haji bagi perempuan, hendaklah berjalan bersama dengan mahram.
b.      Kuasa mengerjakan haji yang bukan dikerjakan oleh orang yang bersangkutan, tetapi dengan jalan menggantinya dengan orang lain
Haji anak-anak dan hamba
Anak-anak yang belum baligh dan hamba, keduanya sah mengerjakan haji dan umrah. Amal keduanya menjadi amal sunnag. Apabila anak sudah sampai umur atau hamba sudah merdeka, keduanya wajib haji kembali, sebab syara sah haji wajib hendaklah dikerjakan oleh orang yang baligh, berakal dan merdeka.
Tingkatan haji
1.      Sah semata-mata syaratnya Islam
2.      Sah mengerjakannya sendiri, syaratnya Islam dan mumayiz
3.      Sah untuk haji yang dinadzarkan. Syaratnya : Islam, baligh, berakal
4.      Sah menjadi bayaran fardhu Islam. Syaratnya : Islam, baligh, berakal dan merdeka
5.      Wajib, syaratnya : Islam, baligh, berakal, merdeka, dan kuasa.
RUKUN HAJI DAN UMRAH
Rukun-rukun haji, yaitu:
1.      Ihram
2.      Wuquf di padang arafah
3.      Thawaf (ifadhah)
4.      Sa’i antara shafa dan marwah
5.      Mencukur rambut kepala atau memotongnya
6.      Tertib.
Rukun Umrah, yaitu :
1.      Ihram
2.      Thawaf
3.      Sa’i antara shafa dan marwah
4.      Mencukur rambut kepala atau memotongnya 3 helai rambut
5.      Tertib.
Wajib-wajib haji :
1.      Ihram dari miqat
2.      Melempar jumrah
3.      mabid di muzdalifah
4.      Mabid di Mina
5.      Thawaf wada’
Wajib-wajib umrah :
1.      Ihram dari miqat
2.      Menjauhkan diri dari segala muharramat atau larangan umrah yang banyaknya sama dengan larangan haji.
Syarat Thawaf :
1.      Menutup Aurat
2.      Suci dari hadats dan najis
3.      Ka’bah hendaklah disebelah kiri orang yang tawaf
4.      Permulaan thawaf hendaklah dari hajar aswad
5.      Thawaf hendaklah di dalam masjid.
Macam-macam thawaf :
1.      Thawaf Qudum (thawaf ketika baru sampai)
2.      Thawaf ifadhah (thawaf rukun haji)
3.      Thawaf Wada’ (thawaf ketika akan meninggalkan Makkah)
4.      Thawaf Tahalul (penghalalan barang yang haram karena ihram)
5.      Thawaf nazar (thawaf yang dinazarkan)
6.      Thawaf sunnat
HAL-HAL YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN DALAM HAJI
1.      Hubungan seksual dan apa saja yang mengantar kepada perbuatan hubungan seksual
2.      Melakukan perbuatan jelek dan maksiat yang menyebabkan orang keluar dari keta’atan kepada Allah
3.      Bertengkar dengan teman-teman
4.      Memakai pakaian yang berjahit bagi lelaki
5.      Memakai pakaian atau apa saja yang harum
6.      Memakai khuf, kaos kaki atau sepatu
7.      Melakukan akad nikah, baik untuk dirinya ataupun untuk orang lain
8.      Memotong kuku, kalau kuku pecah tidak disengaja, tidak kena fidyah
9.      Memotong atau mencabut rambut
10.  Membunuh binatang buruan
11.  Memakan daging binatang buruan.
Beberapa wajib haji, yaitu:
1.      Ihram dan miqat
Miqat ada 2, yaitu: miqat zamaniy dan miqat makany. Miqat zamany ialah waktu kapan haji sudah boleh dilaksanakan. Sedangkan miqat makany ialah menyangkut dari tempat mana haji mulai dilaksanakan. Miqat makaniy ialah:
-          Dzulhulaifah
-          Juhfah
-          Yalamlam
-          Qarnul manazil
-          Zatu ‘irqin
2.      Berhenti di muzdalifah sesudah tengah malam, di malam hari raya sesudah hadir di padang arafah
3.      Melontar jumrotul aqobah pada hari raya haji
4.      Melontar tiga jumrah
5.      Bermalam di mina
6.      Thawaf Wada’ (thawaf sewaktu akan meninggalkan Mekkah)
7.      menjauhkan diri dari segala larangan atau yang diharamkan.
Beberapa sunat haji
1.      Ifrad
2.      Membaca talbiyah
3.      Berdoa sesudah membaca talbiyah
4.      Shalat 2 rakaat sesudah thawaf
MACAM-MACAM HAJI
1.      Haji ifrad
Haji ifrad yaitu memakai pakaian ihram dari miqat dengan niat melakukan haji dan mengucapkan (لَبَّيْكَ بِحَجٍّ) dan tetap dalam keadaan ihram sampai seluruh ketentuan haji dilakukan, kemudian setelah itu melakukan umrah.
2.      Haji tamattu’
Haji tamattu ialah melakukan umrah dahulu di bulan-bulan haji dan setelah itu melakukan ibadah haji di tahun ketika melakukan umrah tersebut.
3.      Haji qiran
Haji qiran ialah menggabung, membersamakan dalam hal ini membersamakan berihram untuk melakukan haji dan umrah sekaligus dan bertalbiyah mengucapkan : لَبَّيْكَ بِحَجٍّ وَعُمْرَةٍ
JENIS-JENIS DENDA (DAM)
1.      Denda tamattu’ dan qiran artinya orang yang mengerjakan haji dan umrah dengan cara tamattu’ atau qiran, ia wajib membayar dendanya sebagai berikut:
-          Menyembelih seekor kambing yang sah untuk korban
-          Kalau tidak sanggup, wajib puasa sepuluh hari
2.      Denda karena mengerjakan salah satu dari larangan, denda tersebut boleh memilih 3 perkara : puasa tiga hari atau bersedekah tiga sak (9,3 liter) makanan kepada enam orang miskin.
3.      Dam karena bersetubuh yang membatalkan haji dan umrah apabila terjadi sebelum tahalul pertama. Dendanya sebagai berikut :
-          Wajib menyembelih unta atau memotong sapi, kalau tidak dapat memotong sapi, menyembelih 7 ekor kambing
-          Kalau tidak dapat kambing dihitung harga unta dan dibelikan makanan lalu makanan itu disedekahkan kepada fakir miskin di tanah haram
-          Kalau tidak dapat makanan, hendaklah berpuasa.
4.      Denda membunuh buruan (binatang liar)
-          Menyembelih binatang jinak yang sebanding dengan yang terbunuh
-          Bersedekah makanan kepada fakir miskin di tanah haram
-          Puasa sebanyak harga binatang, tiap-tiap seperempat sak makanan puasa 1 hari.
Syarat Sa’i
1.      Seluruh perjalanan sa’i dilakukan, tidak boleh ada yang tersisa dan hendaknya kakinya menempel pada bukit (baik shafa atau marwah)
2.      Memulai dari shafa dan berakhir di marwah
3.      Sa’i dilakukan sesudah thawaf yang sah dan baik
4.      Tujuh kali perjalanan (dari shafa ke marwah dihitung satu, dan dari marwah ke shafa dihitung satu).
Beberapa larangan ketika Ihram
Yang dilarang bagi laki-laki
1.      Dilarang memakai pakaian yang berjahit
2.      Dilarang menutup kepala kecuali karena suatu keperluan, tetapi ia wajib membayar denda.
Yang dilarang bagi perempuan
1.      Dilarang menutup muka dan dua telapak tangan kecuali apabila keadaan mendesak, tetapi wajib membayar fidyah.
Yang dilarang bagi laki-laki dan perempuan
1.      Dilarang memakai wangi-wangian
2.      Dilarang menghilangkan rambut atau bulu badan yang lain, begitu juga berminyak rambut
3.      Dilarang memotong kuku
4.      Dilarang mengakadkan nikah
5.      Dilarang bersetubuh dan pendahuluannya
6.      Dialrang berburu dan membunuh binatang darat yang liar dan halal dimakan.
Meninggalkan rukun haji
Barang siapa meninggalkan hadir di padang arafah pada waktu yang ditentukan hendaklah mengerjakan pekerjaan umrah agar keluar dari ihramnya, ia wajib membayar fidyah dan mengqodho pada tahun berikutnya. Orang yang meninggalkan salah satu rukun haji selain dari hadir di padang arafah, ia tidak halal dari ihramnya hingga dikerjakan rukun yang ketinggalan. Karena rukun yang lain mempunyai waktu yang luas, hendaklah lekas mengerjakannya agar halal dari ihramnya.
Barangsiapa meninggalkan salah satu dari wajib haji atau umrah, wajib membayar denda. Tetapi barangsiapa meninggalkan sunat haji atau umrah, tidak wajib melakukan apa-apa.
Share:

0 comments:

Post a Comment

Featured post

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI

Faktor Keturunan ( hereditas ) Hereditas merupakan faktor pertama yang mempengaruhi perkembangan individu. Dalam hal ini hereditas diartik...

Popular Posts

Pageviews

Powered by Blogger.